Breaking News

Dinkes Padang Pariaman, Gelar Workshop KMM


PADANG PARIAMAN, SUMBARTODAY – Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman mengadakan pertemuan Workshop Penyusunan Rencana Kontijensi Penanggulangan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat (KMM) Tingkat Kabupaten Padang Pariaman, Kamis (27/7)

Hadir dalam Worshop tersebut petugas Puskesmas Se Kabupaten Padang Pariaman, Angkasa Pura Bandara Internasional Minangkabau, Badan Otoritas Penerbangan, Polres Padang Pariaman, Dandim 0308 Pariaman dan Organisasi Perangkat Daerah Lingkup Kabupaten Padang Pariaman.Acara ini merupakan tindak lanjut dari hasil Pertemuan Sosialisasi Penyusunan Rencana Kontijensi Penanggulangan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Tingkat Propinsi Sumatera Barat yang diadakan beberapa hari yang lalu di Kota Padang.Dalam pertemuan ini, Kepala Dinas Kesehatan, Aspinudin mengajak para peserta untuk melakukan upaya pencegahan kedaruratan kesehatan dengan cara menyusun rencana kontijensi ini sebaik baiknya.

Aspinudin yang didaulat menjadi narasumber menerangkan bahwa pesatnya mobilitas antar negara serta globalisasi berimplikasi pada meningkatnya secara drastis jalur perdagangan barang dan hewan, yang akan meningkatkan faktor patogen (penyakit) di seluruh dunia. Maka untuk menghadapi kondisi tersebut diperlukan kesiapsiagaan pemerintah pusat dan daerah.Untuk melaksanakan tanggap darurat kesehatan maka perlu disusun suatu Dokumen Rencana Kontijensi secara terintegrasi baik di wilayah Kabupaten/Kota maupun di pintu masuk (Bandara-Pelabuhan). Hal ini penting karena upaya penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat tidak dapat dipisahkan, namun harus dilakukan secara terintegrasi.Sementara itu, Ali Akbar Narasumber dari Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Barat meyampaikan dipilihnya Kabupaten Padang Pariaman sebagai daerah tanggap darurat kesehatan dikarenakan wilayah ini memiliki pintu masuk (bandara) yang menampung kedatangan manusia dari berbagai penjuru dunia.“Padang Pariaman merupakan pintu masuk Sumatera Barat karena adanya Bandara Internasional Minangkabau. Oleh karena itu, kita antisipasi sejak dini resiko penularan penyakit yang dibawa oleh orang-orang dari daerah/negara lain”Dr, Jasneli, Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit Menular dan Tidak Menular pada Dinkes Padang Pariaman mengungkapkan kegiatan Rencana Kontijensi ini mencakup proses membuat perencanaan atau menyusun strategi dan prosedur dalam menanggapi potensi krisis atau kedaruratan yang akan terjadi, termasuk mengembangkan skenario (untuk mengantisipasi krisis), menentukan tanggung jawab semua pelaku yang akan terlibat, mengidentifikasi peran dan sumber daya, proses pendataan dan penyebaran informasi, pengaturan setiap pelaku sehingga siap pada saat dibutuhkan dan menentukan kebutuhan agar tujuan tercapai.“Rencana Kontijensi ini bermanfaat sebagai pedoman dalam melakukan langkah-langkah ketika kedaruratan kesehatan masyarakat terjadi dan juga sebagai standarisasi pelaksanaan aksi ketika terjadi tanggap darurat” tambah Jasneli. (YL)



BACA JUGA