Breaking News

Dinkes Laksanakan Rapat Pleno Open Defecation Free (ODF) Kab. Padang Pariaman


Senin, 19 Mei 2025
Dinas Kesehatan Kab. Padang Pariaman khususnya Seksi Kesling dan Kesjaor Bidang Kesmas melaksanakan Rapat Pleno ODF Kab. Padang Pariaman. Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Padang Pariaman, Asisten Daerah 3, Kepala OPD terkait, Camat se Kab. Padang Pariaman, Kepala Puskesmas se Kab. Padang Pariaman, Forum Kab Sehat dan forum organisasi terkait.

Open Defecation Free (ODF) adalah kondisi di mana semua individu dalam sebuah komunitas tidak buang air besar sembarangan. Ini berarti semua orang menggunakan fasilitas sanitasi yang aman dan sehat, seperti jamban, dan tidak ada lagi tinja manusia yang terlihat di lingkungan. 

Dalam mencapai ODF, dapat dikelompokkan dalam konsep akses sanitasi diantaranya sebagai berikut :

1. Akses aman : Toilet milik sendiri yang terhubung pada IPALD atau menggunakan septik tank yang disedot 1 kali dalam 5 tahun

2. Akses layak sendiri : toilet dengan kloset leher angsa yang digunakan sendiri ; tidak disedot

3. Akses layak bersama : toilet dengan leher angsa yang digunakan bersama  rumah tagga tertentu  ; yang terhubung ke IPALD ; menggunakan septik tank

4. a. BAB Tertutup : toilet yang pembuangan akhir tinjanya langsung ke sungai/ladang/kebun dll

b. Akses belum layak : rumah tangga menggunakan toilet dengan non leher angsa, kloset leher angsadengan lubang tanah di perkotaan, dan toilet di fasilitas umum

5. BABS di tempat terbuka : tidak memiliki toilet, atau memiliki toilet namun tidak menggunakannya.

Kabupaten Padang Pariaman memiliki 89.479 rumah dengan 102.040 KK (berdasarkan data by name by adress) per puskesmas. 

Berdasarkan data tersebut, dapat di uraikan akses jamban sehat di Kabupaten Padang Pariaman pada BulanApril 2025, adalah  :

1. Akses layak sendiri : 62.750 kk

2. Akses layak bersama : 10.506 KK

3. Akses belum layak : 10.518 KK

4. BAB tertutup : 18.466 KK

5. BAB Terbuka : 0 KK

Tujuan dari Rapat Pleno ini adalah untuk memaparkan hasil temuan di lapangan saat verifkasi dan menganalisis semua temuan dari verifikasi lapangan serta menggalang komitmen bersama Pemerintah Daerah dan OPD terkait dimana untuk mencapai Akses Aman di Kabupaten Padang Pariaman tidak bisa dari sektor kesehatan saja.

Bupati Padang Pariaman dalam sambutannya mengatakan "saya berharap melalui rapat ini kita dapat menggalang komitmen supaya pada kesempatan yang berbahagia ini, agar secara bertahap dapat melengkapi data ataupun persyaratan yang harus kita lengkapi dalam mewujudkan Kabupaten Padang Pariaman Bebas dari Buang Air Besar Sembarangan"



BACA JUGA