Padang - Mewakili Bupati Padang Pariaman Sekretaris Daerah (Sekda) Rudy Repenaldi Rilis membuka secara resmi Pertemuan Finalisasi Aksi 1 dan Aksi 2 Konvergensi Stunting dalam rangka percepatan pelaksanaan dan aksi konvergensi stunting Kabupaten Padang Pariaman tahun 2022.
Pertemuan yang diprakarsai oleh Dinas Kesehatan dan Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pembangunan Daerah (Bapelitbangda) ini berlangsung selama tiga hari, mulai Sabtu - Senin tanggal 26 - 28 Maret 2022, bertempat di Rocky Hotel Padang.
Dalam sambutannya Rudi Rilis menyampaikan ucapan terima kasih dan sangat menyambut baik kegiatan ini. Menurutnya, dalam pertemuan inilah kesempatan seluruh pihak yang terkait untuk merumuskan dan membicarakan langkah-langkah yang akan diambil dalam percepatan penanganan stunting di Padang Pariaman.
"Diminta keseriusan seluruh peserta, mudah-mudahan pertemuan ini dapat merumuskan langkah-langkah dalam upaya penanganan stunting di Padang Pariaman," Ujarnya. Sabtu, (26/03)
Kemudian Rudy Rilis juga menyampaikan bahwa penanganan stunting memang menjadi domain Dinas Kesehatan, namun menurutnya bukan berarti penanganan dan penurunan angka stunting hanya menjadi tanggung Dinas Kesehatan saja. Dia menegaskan, harus ada kolaborasi dan senergitas lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam upaya percepatan penanganan stunting.
"Stunting itu persoalan daerah, makanya harus dikeroyok secara bersama. maka diharapkan keseriusan dan kolaborasi antar OPD terkait," Ajaknya.
Pada kesempatan itu, Rudy juga menyarankan kepada seluruh tenaga kesehatan. Terkhusus Kepada Puskesmas yang menjadi ujung tombak, agar meningkatkan koordinasi dengan pemerintah kecamatan masing-masing termasuk dengan pemerintahan nagari.
"Kapus harus meningkatkan koordinasi dengan pemerintah kecamatan, dan jangan lupa libatkan pemerintahan nagari," Tutup Rudy yang mantan Kepala Dinas PMPTP Padang Pariaman ini.
Sebelumnya Kepala Bapelitbangda Ali Amran melaporkan, bahwa Pertemuan Finalisasi Konvergensi Penanganan Stunting ini bertujuan untuk melakukan identifikasi sebaran stunting, ketersediaan program, dan kendala dalam pelaksanaan integrasi intervensi gizi. Dan di aksi duanya, menyusun rencana kegiatan untuk meningkatkan pelaksanaan integrasi intervensi gizi.
"Pertemuan ini akan membahas dua aksi, aksi satu menyelesaikan data dan aksi dua menentukan rumusan dan langkah-langkah kolaborasi penanganan stunting,". Sebutnya.
Dia menyebutkan peserta dalam pertemuan ini adalah utusan 25 Puskesmas se Kabupaten Padang Pariaman, masing-masing lima orang peserta. Disamping itu, juga ada utusan OPD terkait, masing-masing dua orang serta Kementrian Agama Kabupaten Padang Pariaman. Dan dia berharap, ada kolaborasi antar OPD dan tenaga kesehatan.
"Peran masing-masing OPD sudah dijelaskan dalam rapat dan pertemuan-pertemuan sebelumnya, maka diharapkan dukungan dan kerjasama semuanya, agar permasalahan stunting cepat bisa diselesaikan,". Harapnya.
Pertemuan Finalisasi Konvergensi kali ini menghadirkan instruktur Tenaga Ahli Pendampingan Penanganan Stunting Regional Satu Dirjend Bangda Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Fahrur Rozi. Turut hadir, Kepala Dinas Kesehatan Yutiardy Rivai, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Azwarman.