Breaking News

Kegiatan Sosialisasi dan Rapid Assessment Sistem Pencatatan Sipil dan Statistik Hayati (PS2H) 2019


Statistik vital digunakan sebagai dasar memperoleh berbagai ukuran demografi dan epidemiologi yang diperlukan dalam perencanaan nasional di berbagai sektor seperti pendidikan, tenaga kerja dan kesehatan. Para pengambil keputusan dan kebijakan sangat tergantung pada data statistik yang reliable, sound dan timely. Sulitnya mendapatkan angka kelahiran dan kematian yang akurat per wilayah, posisi Pencatatan Sipil dan Statistik Hayati (PS2H) menjadi penting. Pencatatan sipil adalah cara yang paling umum dan tepat mengumpulkan informasi tentang peristiwa penting dan memenuhi fungsi hukum yang penting bagi individu (identitas pribadi dan warisan).

Sistem PS2H menghasilkan data yang konsisten dan bisa diperbandingkan menurut waktu dan tempat. Statistik vital ideal dari system PS2H 'lengkap', sebab registrasi mencakup seluruh penduduk. Statistik vital dari sistem PS2H lebih 'benar' dibanding sumber data lain karena kejadian penting tercatat menurut waktu dan tempat dimana dibutuhkan. Sistem PS2H juga dianggap cost-effective menghasilkan data statistik sebab data dihasilkan dari sistem administrasi kependudukan dan registrasi legal. Sistem PS2H, selain data kelahiran dan kematian, juga dapat menghasilkan data penyebab kematian dari seluruh kematian. Kematian di fasilitas kesehatan dapat dicakup dan diterbitkan sertifikat medik penyebab kematian, sedangkan kematian di luar fasilitas kesehatan dapat dilakukan Autopsi Verbal (AV).

Mengingat pentingnya sistem pencatatan sipil dan statistik hayati (PS2H) sebagai dasar daerah membuat perencanaan yang lebih baik dan efektif, perlu penguatan sistem PS2H tersebut secara terkoordinasi dan terintegrasi. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI telah melakukan penguatan sistem PS2H untuk mendukung tersedianya data kelahiran, kematian dan penyebab kematian melalui kerjasama Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan Dinas Kesehatan. Model yang dikembangkan tersebut perlu untuk diimplementasikan untuk mendapatkan penyempurnaan. Diharapkan model yang telah disempurnakan ini dapat menjadi contoh kabupaten lain.

Dalam acara tersebut langsung di buka oleh Bupati Kabupaten Padang Pariaman, Bapak Ali Mukhni. Acara berlangsung selama dua hari. Dan hari kedua acara dilaksanakan di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman



BACA JUGA